MEDIA TRANSMISI WIRELESS
A.
Media Transmisi Wireless
Suatu media transmisi data yang
tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided/wireless ini
memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara, atau
air.Untuk transmisi, Antena menyebarkan energy elektromagnetik ke dalam media
(biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap
gelombanvg elektromagnetikdari media. Pada dasarnya terdapat dua jenis
konfigurasi untuk transmisi wireless, :
1. Searah
Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan
sinyal elektromagnetik yang terpusat; antenna pentransmisi dan antenna penerima
harus disejajarka dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal,
semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.
2. Segala Arah
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan
menyebar luas ke seagala penjuru dan diterima oleh banyak antenna.
B. Jenis-Jenis Media Transmisi Wireless
1 . Gelombang MIkro
a . Gelombang Mikro Terrestrial
Dengan tipe antenna gelombang mikro yang paling umum adalah
parabola ‘dish’. Ukurandiameternya biasanya sekitar 3 cm. antenna pengirim
menfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antenna
penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu
diatas tanha untuk memperluas jarak antar antenna dan agar mampu melakukan
transmisi agar menembus batas, jarak maksimum antara antenna ditetapkan
d=7.14
Diman “d” adalah jarak antar antenna-antena dalam kilometer,
h adalah tinggi antenna dalam meter, dan K adalah factor penyesuaian yang
dihitung karena kenyataannya gelombang mikro dipantulkan atau dibelokkan dengan
lekung bumi dan akan menyebar lebih jauh disbanding garis pandang optikal.
Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberap menara relay gelombang
mikro, dan penghubung gelombang mikro titik-ke-titik dipasang pada jarak
tertentu.
b .
Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah
stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan untuk menghubungkan dua atau lebih
transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai station
bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu Band
frekuensi, dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentramisikannya ke frekuensi yang
lain.
Satelit komunikasi merupakan suatu
revolusi dalam teknologi komunikasi. Satelit sangat sesuai untuk distribusi
siaran televisi.Program-program ditransmisikan ke satelit dan kemudian di
siarkan kesejumlah stasion, diman program tersebut kemudian di distribusikan
kepemirsa.
Transmisi satelit juga dipergunakan
untuk titik-ke-titik antara sentral telepon pada jaringna telepon umum
2 . Infra Merah
Infrared adalah generasi pertama dari
teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile. InfraRed
sendiri, merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan panjang
gelombang lebih panjang dari gelombang merah, namun lebih pendek dari gelombang
radio, yakni 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter.
Infrared pertama kali ditemukan
secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell (1738-1822),
astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan
penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari
dalam tata surya.
Sinar infra merah memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm.
Sinar infra merah memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm.
Infrared sebagai sebuah medium
penghantar data, juga memiliki badan yang mengaturnya. Sesuai dengan yang telah
ditetapkan oleh konsorsium Infrared Data Association (IrDA), sinar
infrared dari Light Emitting Diode (LED) memiliki panjang
gelombang sekitar 875 nm. Hingga kini memiliki dua versi yaitu Versi 1.0 dan
1.1.Standar dari IrDA adalah kedua versi dari infrared hanya terletak pada
jumlah data yang dapat ditransfer dalam satu paket. Versi 1.0 dari infrared
memiliki kecepatan dari 2,4 hingga 115,2 Kbps. Sementara versi 2.0 memiliki
kecepatan dari 0,576 hingga 1,152 Mbps. Infrared memiliki dua kecepatan karena
struktur pengiriman data pada interkoneksi ini cukup unik. Untuk menghindari
terjadinya perpindahan data apabila koneksi sudah putus dan semacamnya, maka
pertama kali protokol infrared akan mengirimkan “sinyal tes” dengan kecepatan
sinyal yang rendah. Dengan tes ini, bila kondisi sudah sesuai, maka kecepatan
penuh digunakan dalam transfer data. Hal ini tentu berpengaruh pada penghematan
daya.
Proses koneksi infrared bekerja
dengan cara yang sangat sederhana. Ketika terjadi pertemuan di antara dua buah
device dengan interkoneksi tersebut, maka akan terjadi sebuah pengenalan secara
anonim diantara kedua device tersebut. Pengenalan ini kemudian berlanjut ke
arah yang lebih dalam lagi di mana kedua device tersebut meyetujui untuk
memberi “nama sementara” pada masing-masing device sehingga protokol infrared
mengenali kedua belah pihak dan melakukan transfer data atau untuk sekedar
mempertahankan koneksi hingga perintah terakhir dijalankan. Tentunya hal ini
memudahkan koneksi untuk device dengan interkoneksi infrared karena tidak
diperlukannya proses pairing yang merepotkan.
Infrared menggunakan teknik
pemancaran gelombang pulse modulation. Teknik ini digunakan atas dasar bahwa
infrared tidak menggunakan banyak daya sehingga sinyal cenderung lemah.
Meskipun murah dan mudah digunakan,
interkoneksi ini juga memiliki beberapa kekurangan. Dikarenakan infrared
menggunakan sinyal terarah dan bias sinyal yang didefinisikan IrDA adalah 30
derajat maksimum, maka device dengan interkoneksi ini harus “bertatap muka”
pada jarak yang dekat. Tentunya bila tidak tersedia tempat yang datar untuk
terjadinya kontak fisik tersebut, maka hal ini akan menjadi kendala besar bila
Anda berniat untuk memindahkan data dalam jumlah yang sangat besar.Kekurangan
terutama terletak pada alat-alat yang mendukung interkoneksi ini.
Infrared adalah teknologi yang cukup
tua. Rancangan awalnya mendikte bahwa perpindahan data terbatas pada kecepatan
115.2 Kbps. Kecepatan ini sering disebut sebagai kecepatan koneksi Serial.
Pengembangan lebih lanjut dapat terjadi apabila Bluetooth tidak datang dan
menawarkan interkoneksi baru yang tidak memerlukan kedua device harus bertatap
muka.
Untuk masalah jarak, IrDA hanya
mendefinisikan dua istilah saja, Low Powered device dan standard IrDA. Low
Powered device ini digunakan pada device yang sangat sensitif terhadap
penggunaan daya. Karena sifatnya yang sangat hemat daya, maka cakupan jarak
pada device ini hanya sekitar 20-30 cm saja. Untuk standar IrDA, infrared dapat
mencapai jarak 1 meter dengan konsumsi daya yang tidak terlalu besar. Akan
tetapi, di luar standar IrDA terdapat juga infrared yang memiliki jarak yang
sangat jauh. Istilah Consumer Level infrared adalah infrared yang memiliki
jarak lebih dari lima meter.
3 . Bluetooth
Teknologi ini dipelopori oleh Ericsson yang saat ini
mulai menggusur dominasi infrared untuk perangkat bergerak(HP, PDA), teknologi
ini sudah dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu bluetooth special Interest
Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan tidak terhalang
flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti infrared atau Wi-Fi,
Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan hanya
computer.Bluetooth dapat dibuat membentuk PAN atar perangkat seperti computer,
HP, PDA Kamera,bar-code reader, perangkat audio video bahkan sampai perangkat
dapur.
Bluetooth bekerja dengan menggunakan signal radio pada
frekuensi 2,4 Ghz yang sama dengan WiFI untuk menghindari interpretensi maka
Bluetooth bekerja dengan cara spread spectrum frequency hopping (SSFH). Pada
saat perangkat Bluetooth akan terkoneksi maka perangkat harus melakukan hopping
sequence agar dapat saling mengenali.
Secara
teoritis kecepatannya 1 Mbps, namun kecepatan efektifnya hanya 721 Kbps, ini
untuk standar Bluetooth 1.1, sedangkan untuk standar 1.0 empunyai kecepatan
hanya 420 Kbps Pemakaian Bluetooth sampai saat ini sudah sangat luas,
diantaranya
a .
Wireless headset
Dahulu teknologi ini digunakan untuk HP, dimana
penggunaan headset dengan menggunakan Bluetooth dapat mengakses tanpa batas,
teknologi ini memungkinkan pengguna dapat menggunakan fasilitas HPnya walaupun
HPnya berada di dalam tas atau koper.
b .
Internet Bridge
Teknologi ini juga memungkinkan HP untuk memanfaatkan
kemampuan Dial-Up Networking yang ada pada PC, memungkinkan kita didalam
jaringan PAN untuk terkoneksi ke internet tanpa menggunakan media kabel
jaringan. Fungsinya hamper sama dengan fasilitas Infrared untuk sebagai media
penghubung ke Internet, namun bedanya perangkat tersebut dapat digunakan tanpa
harus berhadapan.
c.
File Exchange
Memungkinkan membentuk sebuah NT tanpa harus
dipusingkan dengan setting domainya terlebih dahulu, misalnya : pada sebuah
seminar si pembicara akan membagikan file presentasinya dan pembicara cukup
mengaktifkan fasilitas Bluetoothnya pada komputernya dan para peserta dapat
melakukan file transfer seizing pemilik dengan otentikasi
Sinkronisasi
Bluetooth memungkinkan sinkronisasi antar piranti dari
PC, PDA, HP, sampai dengan peralatan dapur.
Kelemahan buetooth ini Terletak pada caranya mengurus
data, secara teoritis dapat mengkoneksikan 7 perangkat secara langsung, tetapi
manejemen datanya hanya memungkinkan hanya dua perangkat sementara yang lain
menunggu.
4 .
Wi-fi
Wi-Fi
(Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan
mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan
cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet,
Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan.
Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena
teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet
atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café
yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah
kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan
tergantung sinyal yang diperoleh.
Wi-Fi (atau
Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki
pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal
Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi
IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g,
saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan
banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan
transfernya.
Awalnya
Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal
(LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini
memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card)
atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan
menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi hanya
dapat di akses dengan peralatan Wi-Fi certified Radio seperti komputer, laptop,
PDA atau Cellphone. Untuk Laptop versi terbaru keluaran tahun 2007, sudah
terdapat wifi on board. Bila belum tersedia pemakai dapat menginstall Wi-Fi PC
Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang terdapat di laptop atau Wifi USB
.
Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format
Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA -
nya menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang
tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan
mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah menemukan tanda
apakah peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo
Wi-Fi CERTIFIED pada kemasannya. Meskipun Wi-Fi hanya dapat diakses ditempat
yang bertandakan “Wi-Fi Hotspot”, jumlah tempat-tempat umum yang menawarkan “Wi
Fi Hotspot” meningkat secara drastis. Hal ini disebabkan karena dengan
dijadikannya tempat mereka sebagai “Wi-Fi Hotspot” berarti pelanggan mereka
dapat mengakses internet yang artinya memberikan nilai tambah bagi para
pelanggan. Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh masing-masing “Hots Spot” pun
beragam, ada yang menawarkan akses secara gratis seperti halnya di executive
lounge Bandara, ada yang mengharuskan pemakainya untuk menjadi pelanggan salah
satu ISP yang menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada juga yang menawarkan kartu
pra-bayar. Apapun pilihan Anda untuk cara mengakses Wi-Fi, yang terpenting
adalah dengan adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana saja dan kapan saja
hingga Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang kerja Anda untuk
menyelesaikan setiap pekerjaan.
Wi-Fi dirancang
berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini
ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
·
802.11a
·
802.11b
·
802.11g
·
802.11n
Spesifikasi b
merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah
satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi
Wifi
Spesifikasi Band
|
Kecepatan
|
Frekuensi
|
Cocok dengan
|
B
|
|||
54 Mb/s
|
~5 GHz
|
A
|
|
54 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b, g
|
|
100 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b, g, n
|
Ada 2 mode
akses koneksi Wi-fi, yaitu
a. Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara
langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer.
Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3
komputer, tanpa harus membeli access point
b .
Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang
berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui
jaringan.
ada dua jeniss,yaitu :
-Wi-fi dalam bentuk pci
-Wi-fi dalam bentuk usb
5 .
Wireless Local Area Network (WLAN)
Dengan
semakin bertambahnya pemakaian komputer, semakin besar kebutuhan akan
pentransferan data dari satu terminal ke terminal lain yang dipisahkan oleh
satuan jarak dan semakin tinggi kebutuhan akan efisiensi penggunaan alat-alat
kantor (seperti printer dan plotter) dan waktu perolehan data base, maka
semakin tinggi pula kebutuhan akan suatu jaringan yang menghubungkan
terminal-terminal yang ingin berkomunikasi dengan efisien. Jaringan tersebut
dikenal dengan Local Area Network (LAN) yang biasa memakai kabel atau
fiber optik sebagai media transmisinya. Sesuai perkembangan karakteristik
masyarakat seperti yang telah disebutkan di atas maka LAN menawarkan suatu
alternatif untuk komputer portabel yaitu wireless LAN (WLAN). WLAN
menggunakan frekuensi radio (RF) atau infrared (IR) sebagai media
transmisi.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan pada WLAN adalah :
• Data rate tinggi (>1 Mbps), daya
rendah dan harga murah.
• Metode akses yaitu metode membagi
kanal kepada banyak pemakai dengan aturan-aturan tertentu.
• Media transmisi yang merupakan
faktor penting pada keterbatasan data rate dan memiliki teknik
tersendiri, di mana bila teknik yang berhubungan dengan media transmisi
(seperti teknik propagasi dalam ruangan, teknik modulasi dll) dapat
diperhitungkan dengan baik maka akan dihasilkan sistem WLAN yang tangguh.
• Topologi yaitu cara dan pola yang
digunakan dalam menghubungkan semua terminal.
C.
Perbedaan Antara Jaringan Wireless
dan Jaringan Kabel
· Keunggulannya adalah
Ø biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan
seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel),
Ø infrastrukturnya berdimensi kecil,
Ø pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan
konsep mikrosel dan teknik frequency reuse),
Ø mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung
portabelitas.
· Kelemahannya adalah
Ø biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan
mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat
menekan biaya jaringan), delay yang besar, adanya masalah propagasi
radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan
ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik
spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita
frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien
dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan
keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi
misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
Penjelasan Mengenai apa itu Network Interface Card
Sebuah network interface card, lebih sering
disebut sebagai NIC, adalah perangkat yang memungkinkan komputer untuk bergabung bersama
dalam LAN, atau jaringan area lokal. Jaringan komputer saling berkomunikasi menggunakan protokol tertentu untuk transmisi
paket data antara komputer yang berbeda, yang dikenal
sebagai node. Fungsi network interface card adalah sebagai penghubung bagi
komputer untuk mengirim dan menerima data pada LAN.
Bahasa yang paling umum untuk protokol LAN ini adalah Ethernet,
kadang-kadang disebut sebagai IEEE 802.3. Salah satu protokol yang kurang
digunakan adalah Token Ring. Ketika membangun sebuah LAN, network interface
card harus diinstal di setiap komputer pada jaringan dan semua NIC di jaringan
harus dirancang dalam arsitektur yang sama.
Ethernet network interface card dipasang dalam slot yang tersedia di
dalam komputer. NIC memberikan alamat unik yang disebut MAC (media access
control) ke komputer. Mac pada jaringan digunakan untuk mengarahkan lalu lintas
antara komputer. Pelat belakang network interface card port yang terlihat mirip
dengan jack telepon, tetapi sedikit lebih besar. Port ini mengakomodasi kabel
Ethernet, yang menyerupai versi tebal dari saluran telepon standar.
Ethernet kabel harus dijalankan dari setiap network interface card ke hub sentral atau switch. Bertindak seperti hub atau switch relay, dilewati informasi antara komputer yang menggunakan alamat MAC dan memungkinkan sumber daya seperti printer dan scanner untuk dibagikan bersama dengan data.
Sebuah network interface card tidak harus menggunakan penghubung kabel.
Ethernet nirkabel misalnya, diinstal dengan memiliki antena kecil untuk
memancarkan gelombang penghubung antar komputer. Kartu ini berkomunikasi dengan
saklar pusat atau hub nirkabel melalui gelombang radio. Wireless LAN mungkin memiliki
beberapa pembatasan tergantung pada bangunan sekitarnya. Sebagai contoh,
dinding dapat memblokir sinyal antara network interface card jaringan dan hub
atau switch.
Ketika membeli komponen untuk LAN, pastikan NIC dan hub atau switch
memiliki kemampuan yang sama. Seluruh jaringan baik kabel atau nirkabel harus
dipilih salah satu atau sebaiknya menggunakan setting sejenis karena network
interface card nirkabel tidak dapat berkomunikasi dengan sebuah switch kabel
atau hub.
Bagi mereka yang ingin untuk menghubungkan LAN yang terletak di
berbagai wilayah daerah, kota atau negara, ATM (asynchronous transfer mode)
dapat membuat jaringan luas atau WAN dengan menghubungkan LAN secara bersama.
LAN masih dibangun dengan network interface card di setiap jaringan komputer, tapi ATM menggunakan akses internet broadband untuk
menghubungkan LAN ke switch ATM secara online. Jenis ATM WAN ini yang kemudian
disebut sebagai pengertian Internetwork.
Network Interface Card
(NIC), juga disebut sebagai Network Adapter,digunakan untuk menghubungkan
cmputerke kabel yang digunakan padalocal area network (LAN).Umumnya, NIC ditempatkan
pada komputerexpansion bus melalui slot ISA (8 bit atau 16 bit) atau PCI (32
bit atau 64 bit). NIC mempunyai satu atau lebih port
eksternal yang digunakan untuk menempatkan kabel networknya.
Fungsi utama dari NIC adalah mengijinkan komputer untuk berkomunikasi dalam network. Ia melakukan hal ini dengan mengirim/menerima dan mengontrol traffic dengan komputer atau peralatan lain yang ada pada network. Saat mengirim, NIC mengkonvert data dari pararel ke serial,mengencode dan mengompresinya, dan kemudian menempatkannya pada kawat dalam bentuk sinyal listrik atau optik. Proses ini terjadi sebaliknya pada saat menerima. NIC mentranslate sinyal listrik yang diterimanya
menjadi bit-bit yang bisa dibaca oleh komputer.
Setiap NIC mempunyai identifikasi unik yang disebut MAC Address yang telah dihard-coded pada cardnya. Sebagai tambahan, setiap NIC harus mempunyai network adapter driver yang mengijinkan ia untuk berkomunikasi dengan network protokolnya. Sebuah NIC spesifik untuk arsitektur LAN tertentu (misalnya, Ethernet, Token Ring, atau Fiber-Optic). Ada kemungkinginan untuk menginstall lebih dari satu NIC pada komputer yang sama.
Kebanyakan NIC berhubungan langsung ke bus sistem komputer melalui 32-bit PCI slot atau 8-bit atau 16-bit ISA slot untuk komputer lama.
NIC beroperasi pada Physical layer, layer yang paling bawah dari model
OSI.
MAC Address
Setiap NIC mempunyai MAC address yang unik yang diberikan kepadanya. MAC address, juga direferensikan sebagai physical address,adalah 6-byte (48-bit), hexadesimal serial number yang telah dihard-coded kedalam card oleh pemanufakturnya.
Pemanufaktur NIC (misalnya, Intel, 3Com, Cico, dll) harus mengaplikasikan standard IEEE untuk blok address yang diberikan ke cardnya. 3 oktet paling kiri dari address mengidentifikasikan manufaktur dan 3 oktet paling kanan mengidentifikasikan serial number yang unik untuk cardnya.
Jika sistem anda menjalankan TCP/IP, anda bisa mendapatkan MAC Address
dengan mengetikkan perintah "ipconfig /all" pada dos command prompt atau winipcfg pada windows 95.
Catat bahwa MAC adalah singkatan dari Media Access COntrol, bagian dari Data Link Layer pada model IEEE 802. Jadi, istilah "MAC address" kurang tepat. MAC address direferensikan pada layer ini tapi
sebenarnya berada pada physical layer. Meskipun physical address adalah deskripsi yang lebih tepat, MAC address adalah istilah yang sering digunakan dalam prakteknya.
MAC address menyediakan jalan untuk membedakan satu NIC dengan NIC
yang lain.
Operasi pada layer paling bawah dari model OSI (physical dan data-link layer) tidak secara langsung mengenal nama komputer atau alamat protokol (misalnya IP address). MAC address mengijinkan sebuah card untuk mengenali data yang diberikan kepadanya. Sebuah NIC mengecek setiap frame atau packet pada traffic networknya untuk melihat apakah ia berisi MAC address kepunyaannya. Sekali sebuah NIC mengidentifikasi sebuah frame dengan MAC address miliknya, ia akan mendecode dan
memproses frame tersebut.
Sebuah bridge, yang beroperasi pada data-link layer, melihat ke MAC address. Sebuah router, yang beroperasi pada network layer, melihat pada protokol addressnya. Jadi, sebuah router mampu untuk melakukan manajemen traffic yang lebih pintar dibanding bridge.
Sebuah konektor interface adalah koneksi fisik antara NIC dan kabelnya. Ada tiga tipe interface konektor yang umum yang digunakan pada LAN:
- BNC (British Naval Connector). Digunakan dengan kabel koaksial.
- RJ-45. Sebuah 8-kawat konektor modular yang terlihat mirip dengan
- konektor jack telepon (RJ-11). Digunakan dengan kabel
- twisted-pair. (RJ-11 hanya mempunyai 6 pins, sedangkan RJ-45
- mempunyai 8 pin). AUI (Attachment Unite Interface). Umumnya sebuah
- 15-pin interface yang digunakan dengan kabel koaksial thicknet. Juga
- disebut sebagai DIX (Digital Intel Xerox) interface.
Perbedaan antara local dan expansion bus :
- local bus (juga disebut sebagai processor atau system bus) adalah jalur yang berhubungan secara langsung ke CPU. Ia umumnya adalah 4 bus (data, address, control dan power). Komponen-komponen pada local bus disinkronisasi oleh CPU. Ini berarti mereka bisa beroperasi pada jalur 32-bit pada kecepatan clock penuh. Umumnya hanya main memorynya processor dan logic controller yang dihubungkan ke local bus.
- expansion bus (juga disebut sebagai AT Bus) mengijinkan CPU untuk berkomunikasi dengan controller dan peralatan-peralatan lainnya. Ia menghubungkan beberapa peralatan seperti disk dan video controller, card serial dan pararel, network interface card (NIC). Umumnya komponen-komponen ini berkomunikasi melalui 16-bit ISA slot pada 8MHz. Dengan kata lain, mereka melalukan tugas pada kecepatan dibawah kecepatan processor. Karena kecepatan dan jalur datanya lebih rendah
daripada local bus, expansion bus bisa menjadi bottleneck pada performansi sistem.
PCI (Peripheral Connection Interface) bus desainnya memberikan kapabilitas untuk menyediakan tap/hubungan langsung ke local bus (32-bit) untuk transfer data yang lebih cepat. Ini mengijinkan
periferal seperti NIC untuk membypass expansion bus. VLB (VESA Local Bus) juga ditempatkan langsung ke local bus.
Expansion bus yang populer dapat dibedakan sebagai berikut:
- PCI - Peripheral Connection Interface. Saat ini adalah paling populer dan paling cepat desain busnya. PCI dibuat oleh Intel dan menjadi standar industri untuk sistem Pentium. Ia bisa menukar data
dengan CPU pada 32 atau 64-bit per detik dan mensupport bus mastering (mengijinkan kartu 'pintar' untuk melakukan prosess mandiri dari CPU). Ia juga mensupport multiplexing (sharing atau
mixing sinyal pada bus). PCI slot hanya menerima card PCI dan card PCI hanya pas pada PCI slot.
- VLB - VESA (Video Electronic Standards Association) Local Bus. VLB awalnya didesain untuk mengganti display adapter sebagai bottleneck system. Mensupport 3 slot untuk periferal kecepatan tinggi yang
memerlukan 32-bit local bus (CPU). Ia juga mensupport bus mastering dan menawarkan kompatibilitas kebelakang (yaitu, slot VLB bias menerima card ISA tapi card ISA hanya berfungsi sebagai card ISA,
tidak mengakses ke local bus).
- MCA - Micro Channel Architecture. Dibuat oleh IBM untuk computer PS/2 nya, desain ini tidak berhasil.
- EISA - Extended Industry Standard Architecture. Kelanjutan dari desain MCA IBM yang mentransfer data pada 32-bit dan menawarkan backward compatibility.
- ISA - Industry Standard Architecture. Desain bus paling awal. Juga dikenal sebagai PC/AT bus. Data ditransfer pada 8 atau 16-bit bergantung dari cardnya. Slot ISA 16 bit akan menerima card ISA 8
bit atau VLB card.
Untuk menginstall sebuah NIC pada komputer, NIC harus secara tepat
dikonfigurasi. Sementara prosedur yang tepatnya bergantung jenis
cardnya, ada beberapa option yang mungkin diperlu diset untuk NIC agar
bisa berkomunikasi dengan komputer:
- Interrup Request Line (IRQ) - line hardware yang digunakan utnuk
- mengirimkan servis request ke CPU. Base I/O Port Address - channel
- untuk aliran data antara NIC dan CPU. Base Memory Address - lokasi
- memory (buffer) yang digunakan oleh NIC. DMA Channel - channel
- untuk NIC mengakses memory tanpa perlu melalui CPU. Transceiver
- type - transmit/receive setting, bergantung jenis pengkabelannya.
Tidak semua NIC memerlukan semua option diatas untuk dikonfigurasi. Bergantung pada NIC nya, proses konfigurasi bias dilakukan melalui software atau membutuhkan setting secara fisik
melalui jumper atau switch pada NIC nya.
Sebuah IRQ (Interrup Request) line adalah line hardware dimana sebuah device seperti keyboard, disk drive, atau NIC mengirim request untuk service (interrupt) ke CPU.
IRQ diberikan dengan prioritas yang berbeda sehingga CPU bias menentukan kepentingannya dari service request yang datang.
System 80286 dan diatasnya mempunyai 16 line IRQ yang diberi nomor 0 sampai 15. Dari semua ini, IRQ 2 dan 9 direserve untuk keperluan system (cascade).
IRQ conflict
Secara umum hanya satu device yang bisa diberikan untuk IRQ line tertentu. Jika dua device menggunakan IRQ yang sama, CPU tidak bias membedakan device mana yang memberi sinyal dan hasilnya adalah konfik IRQ.
Dua device bisa menshare IRQ yang sama. Hanya saja mereka tidak bias menggunakannya pada saat yang bersamaan. Sebagai contoh, jika kedua mouse dan modem diberikan ke IRQ 3 (COM2), konflik mungkin akan muncul. Umumnya, satu atau kedua device ini akan mengunci dan menstart
secara tidak teratur. Ada kemungkinan konflik IRQ akan menghasilkan kegagalan operasi sistem.
Base I/O port menentukan channel yang mana data mengalir dari CPU dan ke I/O device tertentu seperti NIC. Tiap-tiap I/O device harus mempunyai port yang unik atau lokasi memory sehingga device yang lain
bisa berkomunikasi dengannya. Selama eksekusi program, data dan command diarahkan ke port ini.
Beberapa setting I/O port yang sering digunakan untuk NIC adalah280-29Fh, 300-31Fh, 320-33Fh, 340-35Fh, and 360-37Fh.
Base memory address adalah alamat lokasi pada memory (RAM) dimana CPU bisa bertukar data dengan device seperti NIC. Memory space disediakan sebagai buffer untuk menyimpan data yang masuk dan keluar.
Fungsi utama dari NIC adalah mengijinkan komputer untuk berkomunikasi dalam network. Ia melakukan hal ini dengan mengirim/menerima dan mengontrol traffic dengan komputer atau peralatan lain yang ada pada network. Saat mengirim, NIC mengkonvert data dari pararel ke serial,mengencode dan mengompresinya, dan kemudian menempatkannya pada kawat dalam bentuk sinyal listrik atau optik. Proses ini terjadi sebaliknya pada saat menerima. NIC mentranslate sinyal listrik yang diterimanya
menjadi bit-bit yang bisa dibaca oleh komputer.
Setiap NIC mempunyai identifikasi unik yang disebut MAC Address yang telah dihard-coded pada cardnya. Sebagai tambahan, setiap NIC harus mempunyai network adapter driver yang mengijinkan ia untuk berkomunikasi dengan network protokolnya. Sebuah NIC spesifik untuk arsitektur LAN tertentu (misalnya, Ethernet, Token Ring, atau Fiber-Optic). Ada kemungkinginan untuk menginstall lebih dari satu NIC pada komputer yang sama.
Kebanyakan NIC berhubungan langsung ke bus sistem komputer melalui 32-bit PCI slot atau 8-bit atau 16-bit ISA slot untuk komputer lama.
NIC beroperasi pada Physical layer, layer yang paling bawah dari model
OSI.
MAC Address
Setiap NIC mempunyai MAC address yang unik yang diberikan kepadanya. MAC address, juga direferensikan sebagai physical address,adalah 6-byte (48-bit), hexadesimal serial number yang telah dihard-coded kedalam card oleh pemanufakturnya.
Pemanufaktur NIC (misalnya, Intel, 3Com, Cico, dll) harus mengaplikasikan standard IEEE untuk blok address yang diberikan ke cardnya. 3 oktet paling kiri dari address mengidentifikasikan manufaktur dan 3 oktet paling kanan mengidentifikasikan serial number yang unik untuk cardnya.
Jika sistem anda menjalankan TCP/IP, anda bisa mendapatkan MAC Address
dengan mengetikkan perintah "ipconfig /all" pada dos command prompt atau winipcfg pada windows 95.
Catat bahwa MAC adalah singkatan dari Media Access COntrol, bagian dari Data Link Layer pada model IEEE 802. Jadi, istilah "MAC address" kurang tepat. MAC address direferensikan pada layer ini tapi
sebenarnya berada pada physical layer. Meskipun physical address adalah deskripsi yang lebih tepat, MAC address adalah istilah yang sering digunakan dalam prakteknya.
MAC address menyediakan jalan untuk membedakan satu NIC dengan NIC
yang lain.
Operasi pada layer paling bawah dari model OSI (physical dan data-link layer) tidak secara langsung mengenal nama komputer atau alamat protokol (misalnya IP address). MAC address mengijinkan sebuah card untuk mengenali data yang diberikan kepadanya. Sebuah NIC mengecek setiap frame atau packet pada traffic networknya untuk melihat apakah ia berisi MAC address kepunyaannya. Sekali sebuah NIC mengidentifikasi sebuah frame dengan MAC address miliknya, ia akan mendecode dan
memproses frame tersebut.
Sebuah bridge, yang beroperasi pada data-link layer, melihat ke MAC address. Sebuah router, yang beroperasi pada network layer, melihat pada protokol addressnya. Jadi, sebuah router mampu untuk melakukan manajemen traffic yang lebih pintar dibanding bridge.
Sebuah konektor interface adalah koneksi fisik antara NIC dan kabelnya. Ada tiga tipe interface konektor yang umum yang digunakan pada LAN:
- BNC (British Naval Connector). Digunakan dengan kabel koaksial.
- RJ-45. Sebuah 8-kawat konektor modular yang terlihat mirip dengan
- konektor jack telepon (RJ-11). Digunakan dengan kabel
- twisted-pair. (RJ-11 hanya mempunyai 6 pins, sedangkan RJ-45
- mempunyai 8 pin). AUI (Attachment Unite Interface). Umumnya sebuah
- 15-pin interface yang digunakan dengan kabel koaksial thicknet. Juga
- disebut sebagai DIX (Digital Intel Xerox) interface.
Perbedaan antara local dan expansion bus :
- local bus (juga disebut sebagai processor atau system bus) adalah jalur yang berhubungan secara langsung ke CPU. Ia umumnya adalah 4 bus (data, address, control dan power). Komponen-komponen pada local bus disinkronisasi oleh CPU. Ini berarti mereka bisa beroperasi pada jalur 32-bit pada kecepatan clock penuh. Umumnya hanya main memorynya processor dan logic controller yang dihubungkan ke local bus.
- expansion bus (juga disebut sebagai AT Bus) mengijinkan CPU untuk berkomunikasi dengan controller dan peralatan-peralatan lainnya. Ia menghubungkan beberapa peralatan seperti disk dan video controller, card serial dan pararel, network interface card (NIC). Umumnya komponen-komponen ini berkomunikasi melalui 16-bit ISA slot pada 8MHz. Dengan kata lain, mereka melalukan tugas pada kecepatan dibawah kecepatan processor. Karena kecepatan dan jalur datanya lebih rendah
daripada local bus, expansion bus bisa menjadi bottleneck pada performansi sistem.
PCI (Peripheral Connection Interface) bus desainnya memberikan kapabilitas untuk menyediakan tap/hubungan langsung ke local bus (32-bit) untuk transfer data yang lebih cepat. Ini mengijinkan
periferal seperti NIC untuk membypass expansion bus. VLB (VESA Local Bus) juga ditempatkan langsung ke local bus.
Expansion bus yang populer dapat dibedakan sebagai berikut:
- PCI - Peripheral Connection Interface. Saat ini adalah paling populer dan paling cepat desain busnya. PCI dibuat oleh Intel dan menjadi standar industri untuk sistem Pentium. Ia bisa menukar data
dengan CPU pada 32 atau 64-bit per detik dan mensupport bus mastering (mengijinkan kartu 'pintar' untuk melakukan prosess mandiri dari CPU). Ia juga mensupport multiplexing (sharing atau
mixing sinyal pada bus). PCI slot hanya menerima card PCI dan card PCI hanya pas pada PCI slot.
- VLB - VESA (Video Electronic Standards Association) Local Bus. VLB awalnya didesain untuk mengganti display adapter sebagai bottleneck system. Mensupport 3 slot untuk periferal kecepatan tinggi yang
memerlukan 32-bit local bus (CPU). Ia juga mensupport bus mastering dan menawarkan kompatibilitas kebelakang (yaitu, slot VLB bias menerima card ISA tapi card ISA hanya berfungsi sebagai card ISA,
tidak mengakses ke local bus).
- MCA - Micro Channel Architecture. Dibuat oleh IBM untuk computer PS/2 nya, desain ini tidak berhasil.
- EISA - Extended Industry Standard Architecture. Kelanjutan dari desain MCA IBM yang mentransfer data pada 32-bit dan menawarkan backward compatibility.
- ISA - Industry Standard Architecture. Desain bus paling awal. Juga dikenal sebagai PC/AT bus. Data ditransfer pada 8 atau 16-bit bergantung dari cardnya. Slot ISA 16 bit akan menerima card ISA 8
bit atau VLB card.
Untuk menginstall sebuah NIC pada komputer, NIC harus secara tepat
dikonfigurasi. Sementara prosedur yang tepatnya bergantung jenis
cardnya, ada beberapa option yang mungkin diperlu diset untuk NIC agar
bisa berkomunikasi dengan komputer:
- Interrup Request Line (IRQ) - line hardware yang digunakan utnuk
- mengirimkan servis request ke CPU. Base I/O Port Address - channel
- untuk aliran data antara NIC dan CPU. Base Memory Address - lokasi
- memory (buffer) yang digunakan oleh NIC. DMA Channel - channel
- untuk NIC mengakses memory tanpa perlu melalui CPU. Transceiver
- type - transmit/receive setting, bergantung jenis pengkabelannya.
Tidak semua NIC memerlukan semua option diatas untuk dikonfigurasi. Bergantung pada NIC nya, proses konfigurasi bias dilakukan melalui software atau membutuhkan setting secara fisik
melalui jumper atau switch pada NIC nya.
Sebuah IRQ (Interrup Request) line adalah line hardware dimana sebuah device seperti keyboard, disk drive, atau NIC mengirim request untuk service (interrupt) ke CPU.
IRQ diberikan dengan prioritas yang berbeda sehingga CPU bias menentukan kepentingannya dari service request yang datang.
System 80286 dan diatasnya mempunyai 16 line IRQ yang diberi nomor 0 sampai 15. Dari semua ini, IRQ 2 dan 9 direserve untuk keperluan system (cascade).
IRQ conflict
Secara umum hanya satu device yang bisa diberikan untuk IRQ line tertentu. Jika dua device menggunakan IRQ yang sama, CPU tidak bias membedakan device mana yang memberi sinyal dan hasilnya adalah konfik IRQ.
Dua device bisa menshare IRQ yang sama. Hanya saja mereka tidak bias menggunakannya pada saat yang bersamaan. Sebagai contoh, jika kedua mouse dan modem diberikan ke IRQ 3 (COM2), konflik mungkin akan muncul. Umumnya, satu atau kedua device ini akan mengunci dan menstart
secara tidak teratur. Ada kemungkinan konflik IRQ akan menghasilkan kegagalan operasi sistem.
Base I/O port menentukan channel yang mana data mengalir dari CPU dan ke I/O device tertentu seperti NIC. Tiap-tiap I/O device harus mempunyai port yang unik atau lokasi memory sehingga device yang lain
bisa berkomunikasi dengannya. Selama eksekusi program, data dan command diarahkan ke port ini.
Beberapa setting I/O port yang sering digunakan untuk NIC adalah280-29Fh, 300-31Fh, 320-33Fh, 340-35Fh, and 360-37Fh.
Base memory address adalah alamat lokasi pada memory (RAM) dimana CPU bisa bertukar data dengan device seperti NIC. Memory space disediakan sebagai buffer untuk menyimpan data yang masuk dan keluar.
Base
memory address untuk NIC
misalnya pada range C000-D800 .
Tidak semua NIC memerlukan base memory address karena mereka tidak bertukar data dengan CPU melalui lokasi shared memory.
Tidak semua NIC memerlukan base memory address karena mereka tidak bertukar data dengan CPU melalui lokasi shared memory.
Ada tiga cara utama bagaimana pertukaran informasi antara NIC dan CPU:
1. DMA Transfer. Direct Memory Acces controller mentransfer data secara langsung dari NIC ke lokasi memory yang disediakan pada komputer.
2. Shared System Memory. Shared memory bisa dialokasikan pada card atau pada system. Jika shared memory berada pada card, ia dimap ke RAM melalui base memory address dan processor merawatnya seperti lokasi memory yang lain. Jika shared memory berada pada system, processor khusus pada NIC digunakan untuk memindahkan data ke dan dari suatu lokasi memory.
3. Bus Mastering. NIC akan membypass CPU, mengambil control ke bus sistem dan meload data secara langsung ke sistem memory tanpa interrup ke CPU. Metode ini tersedia hanya pada sistem bus tertentu
yang mensupportnya (misalnya PCI).
DMA (Direct Memory Access) channel digunakan untuk mentransfer data secara langsung antara memory dan device I/O yang pintar seperti NIC.
DMA channel mengijinkan sebuah device pada expansion board untuk mentransfer data ke atau dari RAM tanpa melalui CPU. Saat device membutuhkan akses ke memory, ia mensinyal CPI melalui DMA channel yang diberikan kepadanya. CPU kemudian keluar dari jalan tersebut dan transfer data mengambil alih tempat secara langsung antara device dan memory. Kekurangan dari metode ini adalah operasi CPU berhenti dan menunggu sampai transfer selesai.
Tidak semua device menggunakan DMA channel. Sebuah tape backup adalah contoh device yang umumnya melakukan hal ini. Kebanyakan NIC tidak menggunakan DMA karena interupsinya ke CPU. Jadi, jika sebuah device membutuhkan DMA channel, channel yang unik harus diberikan atau
konflik akan terjadi.
Jumlah DMA channel yang tersedia bergantung pada system bus. Hanya ada 4 channel yang tersedia pada bus ISA 8-bit yang lama. Untuk bus yang lain, ada 8 channel (dinomori 0-7) dan hanya 7 yang disediakan untuk slot ekspansi. Umumnya DRAM refresh, floppy disk controller, DMA
controllernya sendiri, dan LPT1 menggunakan DMA channel 0, 2, 4 dan 7 secara berurutan. Channel yang lain umumnya bebas untuk digunakan.
Transceiver adalah sebuah device yang mentransmisikan dan menerima sinyal. Transceiver pada NIC digunakan untuk menerjemahkan aliran data dari pararel (internal) ke serial (eksternal) dan
sebaliknya. Transceiver bisa mendeteksi error pada kabel dan menterminate transmisi jika controller (NIC) mentransmit telahmelebihi waktu yang ditentukan.
Transceiver adalah bagian inti dari ethernet LAN. Normalnya ia berada pada NIC. Akan tetapi, pada Thicknet cable transceivernya ditempatkan secara external langsung ke kabel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar