NETWORK OPERATING SYSTEM
Semua fasilitas yang
memanfaatkan Web memerlukan network operating systems (NOS), yaitu sistem
operasi komputer untuk server, atau sebuah program dasar yang memungkinkan
berjalannya server pada sebuah sistem client/server. Sistem Web itu sendiri
memang berbasis pada skema client/server. Contoh dari NOS adalah Windows
Server, Linux, dan berbagai variasi UNIX. NOS sendiri sudah hadir sebelum Web
menjadi fenomena global, walaupun Web lah yang membuatnya amat populer. Sistem
operasi LINUX boleh dianggap sebagai punya hubungan simbiotik dengan Web, dan
sistem ini terus dikembangkan oleh para sukarelawan global, sehingga hampir
pasti bahwa perkembangan LINUX dan perkembangan Web selalu sejalan.
Sebagai sebuah sistem operasi, NOS punya beberapa karakteristik yang
membedakannya dari client operating systems. Sudahlah jelas bahwa aplikasi yang
akan dijalankannya memang didisain untuk keperluan komputerisasi di dalam
sebuah jaringan. Dengan demikian, NOS memang melayani lebih dari satu pengguna
setiap kalinya, dengan hirarki kewenangan (previlege) pengguna yang
berbeda-beda. Terpenting lagi, NOS dirancang untuk tetap siaga dan selalu
‘menyala’ sepanjang waktu. Sebuah NOS berfungsi sebagai semacam landasan atau
platform bagi kegiatan berbagai perkakas penting sebuah jaringan komputer,
misalnya:
• Infrastuktur
TCP/IP, yang mengandung berbagai fungsi NOS sebagai pengatur lalu-lintas
(router), penolak bala (firewall), dan induk pengatur (dalam bentuk DHCP
server, atau DNS server). • Fungsi-fungsi LAN (local area network) seperti pengecekan identitas alias autentifikasi, penggunaan sumberdaya komputer secara bersama dalam bentuk file sharing atau printer sharing.
• Sebagai induk pengelola direktori alias directory server; di sini NOS mengatur otoritas komputer-komputer yang terkait dengan sebuah jaringan.
• Sebagai ‘pelayan’ bagi berbagai aplikasi (application serving); di sini NOS menjadi landasan bagi berbagai aplikasi yang memerlukan jaringan, misalnya aplikasi sistem perpustakaan, aplikasi mesin pencari, dan sebagainya. Di dalam konteks jaringan global, maka NOS juga melayani fungsi Web serving (lihat juga Web service)
• Pengelolaan pangkalan data relasional dalam jaringan, misalnya untuk melayani produk yang dibuat dengan MySQL atau Oracle. Di lingkungan perpustakaan digital, biasanya ada seseorang yang bertugas memadukan segala operasi di tingkat jaringan, biasa disebut seorang digital library integrator. Petugas inilah yang biasanya bekerja dalam lingkungan NOS, melakukan pengembangan, pemasangan (installing), pengaturan konfigurasi (configuring), penyelarasan aktivitas-aktivitas jaringan lewat komputer induk (tuning web servers), dan membangun serta merawat pangkalan data relasional. Seringkali sebuah perpustakaan dapat meminta akses ke NOS tanpa harus memiliki dan merawat server sendiri. Lembaga induk tempat perpustakaan itu berada biasanya mempunyai sebuah unit teknologi informasi, atau menyewa jasa host di luar untuk mengurusi server. Tetapi banyak juga perpustakaan yang menghendaki server sendiri sehingga memerlukan seorang petugas integrator.
Dalam konteks penggunaan NOS ini, setidaknya para pengelola
perpustakaan digital memahami bahwa ada dua program mendasar. Pertama adalah
web server, yaitu program yang berjalan di NOS untuk mengelola situs-situs Web.
Ketika seseorang ingin melihat sebuah situs, maka web server mengirim situs itu
ke komputer pengguna melalui Internet. Paling populer adalah Apache Server dan
Internet Information Server dari Microsoft. Selain fungsi mengirim situs yang
diminta pengguna, web server juga melakukan:
• Pengelolaan situs Web.
• Pembelokan (redirection) dari satu URL ke URL lainnya.
• Pengiriman pesan-pesan tentang kesalahan (error message)
• Pengaturan dalam penempatan (uploading) berkas.
• Enkripsi untuk data yang ingin disembunyikan (sensitive data)
• Authentikasi
• Pengolahan bahasa scripting seperti PHP dan Cold Fusion Kedua adalah proxy server yang pada dasarnya adalah web server ketika bertindak sebagai perantara alias intermediary antara web browser dan keseluruhan dunia Internet yang amat luas. Kegunaan paling umum dari proxy servers di lingkungan perpustakaan digital ini misalnya adalah sebagai penyedia akses jarak jauh (remote access) ke alamat-alamat sumber informasi yang penggunaannya dibatasi, misalnya jurnal elektronik yang hanya tersedia untuk pelanggan. Web servers dan proxy servers juga biasanya menjadi sarana untuk memantau segala kegiatan yang dilakukan melalui portal atau situs sebuah perpustakaan digital. Keduanya dapat menyimpan dan mengolah berkas catatan pemakaian (log files) yang kemudian akan dipakai oleh pengelola untuk mengevaluasi perpustakaan digitalnya.
NOS (Network Operating System)
1. Pengertian NOS (Network Operating System)
Network Operating System (Sistem operasi jaringan) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.
2. Fungsi NOS (Network Operating System)
1. Pengertian NOS (Network Operating System)
Network Operating System (Sistem operasi jaringan) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.
2. Fungsi NOS (Network Operating System)
NOS merupakan sebuah
software yang mengontrol software dan hardware lainnya, yang berjalan pada
sebuah jaringan (network). Software ini juga memungkinkan lebih
dari satu komputer, atau yang juga biasa dikenal dengan komputer jaringan
(network computers), untuk dapat berkomunikasi dengan satu komputer utama dan
komputer lainnya, sehingga dapat berbagi sumber daya (resources), menjalankan
aplikasi, mengirimkan pesan dan berbagai macam fungsionalitas lainnya.
3. Beberapa Jenis NOS (Network
Operating System)
a. Microsof t MS-NET
b. Microsof t LAN Manager
LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Coorporation bersama-sama dengan 3com corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.
LAN Manager dibuat berbasiskan IBM OS/2 dan protokol NetBEUI, sama seperti halnya pendahulunya MS-NET untuk MS-DOS dan Xenix-NET untuk Xenix. Selain itu, terdapat juga LAN Manager/X (LMX) yang ditujukan untuk sistem operasi UNIX.
Pada tahun 1990, Microsoft meluncurkan LAN Manager 2.0 yang menawarkan banyak keunggulan. Versi terakhir LAN Manager, versi 2.2 yang dimasukkan ke dalam OS/2 1.31 menjadi sistem operasi server Microsoft, sebelum digantikan oleh Windows NT Server pada tahun 1994.
a. Microsof t MS-NET
b. Microsof t LAN Manager
LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Coorporation bersama-sama dengan 3com corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.
LAN Manager dibuat berbasiskan IBM OS/2 dan protokol NetBEUI, sama seperti halnya pendahulunya MS-NET untuk MS-DOS dan Xenix-NET untuk Xenix. Selain itu, terdapat juga LAN Manager/X (LMX) yang ditujukan untuk sistem operasi UNIX.
Pada tahun 1990, Microsoft meluncurkan LAN Manager 2.0 yang menawarkan banyak keunggulan. Versi terakhir LAN Manager, versi 2.2 yang dimasukkan ke dalam OS/2 1.31 menjadi sistem operasi server Microsoft, sebelum digantikan oleh Windows NT Server pada tahun 1994.
Beberapa
vendor menjual versi LAN Manager, yakni:
- 3Com 3+Open
- HP LAN Manager/X
- IBM LAN Server
- Tapestry Torus
c. Novel l NetWare
Novell NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Nivell. dan dibuat berbasiskan tumpukan protokol jaringan Xerox XNS.
NetWare telah digantkan oleh Open Enterprice System(OES). Versi terakhir dari NetWare hingga April 2007 adalah versi 6.5 Support Pack 6, yang identik dengan OES-NetWare Kernel, Support Pack 2.
d. Microsof t Windows NT Server
Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista. Sistem operasi tersebut pada awalnya mendukung beberapa platform mikroprosesor, dimulai dari Intel 80x86 (hingga sekarang), MIPS R4x00 (dihentikan pada versi Windows NT 4.0), Digital Equipment Corporation Alpha AXP (dihentikan pada versi Windows 2000 Beta 3), IBM PowerPC (dimulai dari versi Windows NT 3.51 dan dihentikan pada versi Windows NT 4.0), serta beberapa platform lainnya, seperti Clipper dan SPARC (tidak dirilis untuk umum, karena dibuat oleh pihak ketiga, Intergraph). Saat ini, sistem operasi berbasis Windows NT hanya mendukung platform Intel 80x86, Intel IA64 dan AMD64 (atau x64), sementara platform lainnya tidak didukung lagi, mengingat kurangnya dukungan dari pihak ketiga untuk prosessor tersebut.
e. GNU/Linux
Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.
Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.
f. Banyan VINES
Banyan VINES (singkatan dari Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah sistem operasi jaringan yang populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat.
VINES pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network Systems (XNS). VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien/server yang mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan. Fitur-fitur yang diusung oleh Banyan VINES antara lain adalah:
- Memiliki layanan berbagi berkas
(file-sharing)
- Memiliki layanan berbagi alat
pencetak
- Memiliki layanan direktori
terdistribusi yang disebut sebagai StreetTalk untuk melakukan manajemen
jaringan
- Dukungan terhadap protocol (TCP/IP)
- Menawarkan perangkat bantu
administrasi jaringan dengan menggunakan antarmuka grafis
- Mendukung manajemen dengan
menggunakan protokol Simple Network Management Protocol (SNMP)
Klien-klien
yang didukung oleh VINES antara lain:
- MS-DOS
- IBM OS/2
- Microsoft Windows (mulai dari
Windows NT 4.0, komponen klien Banyan VINES telah ditiadakan)
- Macintosh
NOS adalah sistem operasi yang
berisi fitur tambahan untuk meningkatkan fungsionalitas dan pengelolaan di
lingkungan jaringan. Berikut ini adalah contoh dari sistem operasi jaringan:
- Windows 2000 Server
- Windows 2003 Server
- UNIX
- Linux
- Novell NetWare
- Mac OS X
NOS ini dirancang untuk menyediakan sumber daya jaringan untuk klien:
- Server aplikasi, seperti
database bersama
- Sentralisasi penyimpanan data
- Direktori layanan yang
menyediakan repositori terpusat account pengguna dan sumber daya pada
jaringan, seperti Active Directory
- Jaringan Antrian cetak
- Jaringan akses dan keamanan
- Redundant sistem penyimpanan,
seperti RAID dan backup
Jaringan sistem operasi menyediakan beberapa protokol yang dirancang untuk melakukan fungsi jaringan. Protokol-protokol ini dikendalikan oleh kode pada server jaringan. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar1, protokol yang digunakan oleh sistem operasi jaringan menyediakan layanan seperti web browsing, transfer file, e-mail, resolusi nama, dan IP pengalamatan otomatis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar